sex is comedy !

actually ... everything is start with sex !
walaupun flowchartnya nggak musti seperti itu ... tetapi selalu yang terjadi demikian ...
lust --> acquainting --> affection / empathy --> care --> sex --> love
love berada pada urutan paling terakhir ... disadari atau tidak, diakui atau tidak ... tapi ini realita ... no offense ... hehehehe
seperti pepatah lama yang menjelaskan mengenai hubungan personal antara lelaki & perempuan yaitu "man gives love to a woman to get sex from her, and woman gives sex to a man to get a love from him"
sehingga kalau love berada di urutan terakhir maka ...
1. ngapain sih perempuan selalu insecure untuk urusan sex ... walaupun tidak bisa dipungkiri juga sebuah fakta biologis bahwa sel telur hanya satu, yang memaksa perempuan untuk menjadi teramat pemilih dalam soal hubungan, namun soal insecuritas dan sex adalah dua hal yang terpisah, dan sangat gak logis kalo digabungkan ... maksud gue ... rasionalnya ... life is short, sex is fun & recreational, so why don't we enjoy it to make life more alive
2. oleh karena ada fakta no 1 ... maka contoh contoh kasus kayak yg bakalan gua bilang ini bisa terjadi dan sangat logis ... semisal, elu desperate untuk nemuin lifepartner yang cocok dalam artian gak cuman cakep atau seksi tapi juga cerdas dan punya mental yang wow, yang jaman sekarang, perempuan kayak gitu udah kayak barang antik di musium ... maka akhirnya sebagai lelaki pasti pilihan jatuh kepada tubuh, dimana otak bisa dibentuk dengan berbagai doktrin after sex conversation ataupun post orgasmic chit chat ... seiring berjalan waktu, perempuan seksi yang tadinya bego itu akan semakin cerdas dan semakin sadar dan semakin pintar akibat semua doktrin after sex conversation ... karena dia semakin pintar, maka dia juga akan semakin sadar ... what kind of love that she want ... yang tentunya love itu selalu tumbuh dan disadari belakangan, dimana love adalah jalan untuk menuju personal happiness ... yang ironis kan kalau yang terjadi seperti kayak gini ... "sayang, makasih kamu udah ngasih pencerahan ke aku, sekarang aku tau apa yang aku mau, dan itu bukan kamu" ... gedubraks ... hahahahaha ... tapi gua selalu dan tetap akan selalu menaruh hormat kepada perempuan yang seperti ini ... mereka adalah perempuan pemberani yang pada akhirnya memiliki attitude
3. kasus no 2 dengan akhiran ironis itu terjadi kalau si perempuan tadi juga memiliki attitude atau minimal memiliki keberanian untuk mengejar yang dia mau ... tapi kalau semisal dia adalah perempuan kompromis yang pacaran untuk mendapatkan sekuritas dan kenyamanan dimana si cowoknya udah mirip satpam sekaligus sopir sekaligus pembawa barang belanjaan ... maka yang terjadi adalah sex is a liar ... semisal terjadi pada lelaki maka bakalan lebih bold, karena cowok selalu susah berbohong kalau urusan sex, disfungsi ereksi itu adalah penanda kalau cowok udah illfeel sama ceweknya ... tapi kalau terjadi sama cewek, biasanya mereka saat berhadapan sama urusan ranjang bakalan "denial" demi kompromi terhadap sekuritas dan kenyamanan ... dan itu lebih ironis banget semisal saat berhubungan seks, si perempuan ngebayangin pria lain yang belakangan dia sadar bahwa itu yang dia cintai ... kan geblek !
... ... ...
dalam soal hubungan ... terutama dalam hubungan yang stabil, miskin gejolak emosi, dan tidak pernah berusaha keluar dari standar konformitas ... seringkali kita merasa mengetahui apa yang kita mau ... padahal sebenarnya kita hanya mengetahui apa yang tidak kita mau ... sehingga tidak jarang kesadaran ... apa yang kita mau, siapa yang kita cintai, dll ... selalu datang terlambat
hubungan memang seperti prinsip pemasaran dalam segenap jurnal ekonomi ... bisa benar bisa juga nggak
maksud gue ... ketika semua pemasaran dalam soal hubungan bergantung kepada materi (baca : hal hal nyata yang langsung terlihat dengan kasat mata) ... maka keseimbangan dalam hubungan hanya terjadi dalam kelas yang sama ... apakah itu kelas sosial, kelas material, atau apapun
tetapi manusia tidak bisa semata dinilai berdasarkan ukuran materinya (sesuatu yang terlihat secara kasat mata) ... banyak hal mempengaruhi tolok ukur keseimbangan itu ... yang paling penting adalah mental
maksud gua ... tanpa mentalitas yang wow ... tanpa attitude yang wow ... bukankah hubungan itu sama dengan membeli sebuah vas bunga mahal yang gampang pecah
terkadang mental dan attitude itu lebih mudah terlihat dalam seksualitas
maksud gue ... seks (yang bukan dalam artian jual beli) adalah hal yang paling privat, yang ada adalah ketelanjangan ... baik buruk attitude mental emosi bahkan insekuritas akan dapat terlihat disana
setelah itu semua ketahuan ... tinggal memutuskan ... bertahan atau tinggalkan
karena bertahan, jika harus dilangsungkan penuh kompromi dan kepura puraan hanya menghasilkan sesuatu yang sama dengan jika kita meninggalkan semua untuk berkawan dengan kesendirian